Pagi
yang..... kelihatannya cerah sih pagi ini.
Harusnya
pagi yang seperti ini diawali dengan senyuman paling manis. Sambil nonton gosip
ditemani teh hangat dan pisang goreng sebelum memulai aktifitas.
Nggak
terasa waktu cepat sekali berlalu. Lagi enak-enak mimpi eh ayam udah berkokok. Lagi
bokek-bokeknya eh bentar lagi lebaran, wkwkwk. Lagi nyantai-nyantai aja
nikmatin hidup baru eh udah setahun aja ini pernikahan. Dan yang paling parah,
Lagi gencar-gencarnya ngumpulin semangat dan kesabaran serta kekuatan diri
menjalani proses ikhtiar demi mendapatkan buah hati, Eh ada yang komen “kenapa
udah setahun nggak hamil-hamil juga. itu si (Sebut saja) *Iyem yang nikahnya
duluan kamu 2 bulan anaknya udah lahir. Itu si *Inem yang kemarin sengaja nunda
sekarang udah isi beberapa bulan. Si *Endul aja kemaren baru nikah langsung
isi, sekarang udah buncit. Lah kamu kapan?. Gendongin anak orang mulu, gendong
anak sendiri kapan?. Nggak usah nunda-nunda nanti keburu tua! Masa bikin tahu
bunting (Tahu isi) aja bisa, tapi kok sendirinya nggak bisa bunting!. Hidup
berumah tangga itu yang utama harus punya anak dulu, biar nggak ditinggalin
suami! Kalo nanti tua ketemu teman, pasti yang ditanyain udah punya anak
berapa, anaknya umur berapa, bukan mobilnya berapa, rumahnya berapa!”
***
Mingkem,
kesel, nangis diem-diem! Mungkin untuk saat ini hanya itu saja yang bisa aku
lakukan. Yaa, sebenarnya aku bukan menunda seperti yang dituduhkan. Malah
sebenarnya aku sudah sangat ingin punya anak. Sangat ingin hamil dan melahirkan.
Ingin Merasakan ada kehidupan lain didalam tubuhku. ingin Merasakan seperti apa
itu ngidam dan mual-mual saat hamil. Ingin merasakan keberadaannya didalam
perutku yang sempit. Ingin Merasakan anakku menendang dari dalam. Ingin Menyaksikan
anakku tumbuh dan berkembang. Ingin melihat senyum diwajah suamiku, orang
tuaku, adikku, kakakku, ipar-iparku, keluargaku saat mereka melihat anakku. Aku
juga ingin seperti itu.
Tapi
Cuma tuhan yang tau jawaban semuanya itu. Aku hanya menjalani prosesnya. Berdoa
dan berusaha. Ikhtiar mencari jawaban. Melakukan apa saja yang katanya bisa
membantu mempercepat kehamilan. Mulai dari dokter sampai tukang urut. Dari minum
susu, vitamin, sampai penyubur dari dokter. Semua aku lakukan demi mencapainya.
Jadi rasanya gimana ya kalo tau-tau ada pertanyaan yang seolah menuduh,
menyalahkan dan menyudutkan. Seolah-olah tidak melakukan apa-apa. Ya
sudahlah... Toh hanya yang sedang merasakan yang tau rasanya seperti apa. Aku
yakin tuhan mendengar semua doa-doaku.
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar