Rabu, 18 April 2018

Aku juga ingin punya anak !


Pagi yang..... kelihatannya cerah sih pagi ini.
Harusnya pagi yang seperti ini diawali dengan senyuman paling manis. Sambil nonton gosip ditemani teh hangat dan pisang goreng sebelum memulai aktifitas.
Nggak terasa waktu cepat sekali berlalu. Lagi enak-enak mimpi eh ayam udah berkokok. Lagi bokek-bokeknya eh bentar lagi lebaran, wkwkwk. Lagi nyantai-nyantai aja nikmatin hidup baru eh udah setahun aja ini pernikahan. Dan yang paling parah, Lagi gencar-gencarnya ngumpulin semangat dan kesabaran serta kekuatan diri menjalani proses ikhtiar demi mendapatkan buah hati, Eh ada yang komen “kenapa udah setahun nggak hamil-hamil juga. itu si (Sebut saja) *Iyem yang nikahnya duluan kamu 2 bulan anaknya udah lahir. Itu si *Inem yang kemarin sengaja nunda sekarang udah isi beberapa bulan. Si *Endul aja kemaren baru nikah langsung isi, sekarang udah buncit. Lah kamu kapan?. Gendongin anak orang mulu, gendong anak sendiri kapan?. Nggak usah nunda-nunda nanti keburu tua! Masa bikin tahu bunting (Tahu isi) aja bisa, tapi kok sendirinya nggak bisa bunting!. Hidup berumah tangga itu yang utama harus punya anak dulu, biar nggak ditinggalin suami! Kalo nanti tua ketemu teman, pasti yang ditanyain udah punya anak berapa, anaknya umur berapa, bukan mobilnya berapa, rumahnya berapa!”
***
Mingkem, kesel, nangis diem-diem! Mungkin untuk saat ini hanya itu saja yang bisa aku lakukan. Yaa, sebenarnya aku bukan menunda seperti yang dituduhkan. Malah sebenarnya aku sudah sangat ingin punya anak. Sangat ingin hamil dan melahirkan. Ingin Merasakan ada kehidupan lain didalam tubuhku. ingin Merasakan seperti apa itu ngidam dan mual-mual saat hamil. Ingin merasakan keberadaannya didalam perutku yang sempit. Ingin Merasakan anakku menendang dari dalam. Ingin Menyaksikan anakku tumbuh dan berkembang. Ingin melihat senyum diwajah suamiku, orang tuaku, adikku, kakakku, ipar-iparku, keluargaku saat mereka melihat anakku. Aku juga ingin seperti itu.
Tapi Cuma tuhan yang tau jawaban semuanya itu. Aku hanya menjalani prosesnya. Berdoa dan berusaha. Ikhtiar mencari jawaban. Melakukan apa saja yang katanya bisa membantu mempercepat kehamilan. Mulai dari dokter sampai tukang urut. Dari minum susu, vitamin, sampai penyubur dari dokter. Semua aku lakukan demi mencapainya. Jadi rasanya gimana ya kalo tau-tau ada pertanyaan yang seolah menuduh, menyalahkan dan menyudutkan. Seolah-olah tidak melakukan apa-apa. Ya sudahlah... Toh hanya yang sedang merasakan yang tau rasanya seperti apa. Aku yakin tuhan mendengar semua doa-doaku.
Sekian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar