Gong Shim, Ahn Dan Tae dan Seok Joon Soo bersulang untuk
keberhasilan Shim yang diterima menjadi sekretaris di perusahaan Star Grup.
Seorang Ajhussi naik ke lantai atap tempat mereka sedang minum bersama. Dan Tae
melihatnya berdiri tak jauh dari tangga sambil menatapnya. “ Aboji “ kata Dan
Tae.
Dan Tae makan bersama ayahnya direstoran. Dan Tae bertanya
bagaimana ayahnya bisa tau dimana dia tinggal. Apakah ayahnya bertemu bibinya.
Ayahnya menjawab iya. Dan Tae bertanya lagi apakah ayahnya merindukannya selama
5 tahun ini. kenapa ayahnya tak pernah menghubunginya. Ayahnya menjawab dia sekarang
datang karena dia merindukan Dan Tae. Dan Tae bertanya lagi apa ayahnya yakin.
Dia pikir ayahnya hanya datang karena ingin makan sup karena ayahnya hanya
makan tanpa menatap anaknya. Ayahnya mendongak dan menatap Dan Tae. Lalu ia
berkata kalau itu karena dia sangat menyesal. Dan Tae berkata jika ayahnya
menyesal, maka jangan pernah meninggakannya lagi. Ayahnya mengangguk.
Joon Soo memperbaiki
kursi dilantai atap. Shim memperhatikannya. Dia berpikir apakah Joon Soo
memperbaikinya karena Shim bilang dia menyukainya. Shim menghampiri Joon Soo.
Dia membawakan es krim untuk pencuci mulut. Joon Soo membuka es krim nya tapi
ternyata eskrim nya mencair. Joon Soo menyuruh Shim duduk dikursi yang baru
saja dia perbaiki. Shim duduk sambil menggoyang-goyangkan kursinya. Ini
mengagumkan !
Shim berkata dia tidak
tau kalau Joon Soo bisa memperbaiki kursi. Joon Soo menjawab kalau dia ikut les
pertukangan. Shim juga ingin belajar membuat kursi. Joon Soo setuju kalau Shim
mau belajar membuat kursi tapi ditempat kursusnya sudah penuh. Joon Soo
menawarkan bantuan mencari lokakarya yang lain. Tapi Shim menolak dan berkata
dia bisa mencari tau lewat internet.
Shim mengumumkan pada orang tua nya kalau dia sudah diterima jadi
sekretaris diperusahaan Star Grup. Awalnya mereka tidak percaya tapi setelah
Shim meyakinkan akhirnya mereka kegirangan sampai ayahnya Shim pingsan saking
kagetnya. Hehe
Shim menyirami bunga-bunganya. Dia memikirkan teman-temannya yang
tidak mengundangnya di pesta mereka. Dia membayangkan pernikahannya dengan Joon
Soo dan tidak akan mengundang teman-temannya. Tapi kemudian dia sadar dari
khayalannya dan memukul-mukul kepalanya sendiri. Dan suara seseorang membuatnya
terkejut. Ternyata Dan Tae duduk dikursi disebelah Shim tapi Shim tidak
menyadarinya. Shim mendorongnya agar tidak duduk dikursi itu ( ya deh, secara
kursinya abis dibenerin Joon Soo :D). Dan Tae berasumsi kalau Shim membayangkan
hal yang memalukan. Karena Shim menggelengkan kepala dan menyebut dirinya
sendiri gila. Dia bahkan mengeriting rambutnya. Sepertinya Shim benar-benar
suka pada Joon Soo Tapi Shim menyangkalnya. Dan Shim bilang, perkataan Dan Tae
membuatnya marah. Lalu Dan Tae bilang kalau itu sangat jelas dan dia akan tanya
sendiri sama Joon Soo besok karena Joon Soo pasti juga menyadarinya. Shim yang
khawatir Dan Tae akan mengatakannya pada Joon Soo segera mendekati Dan Tae dan
memintanya untuk tidak mengatakan itu pada Joon Soo. Kata Dan Tae itu
tergantung prilaku Shim padanya. Shim berjanji akan memperlakukan Dan Tae
dengan baik.
Dan Tae berkata kalau dia ingin tinggal dengan ayahnya tapi kamar
itu sangat kecil untuk 2 orang jadi Dan Tae ingin pindah saja dan meminta
kembalian uang sewanya karena dia sudah membayar untuk satu bulan sedangkan dia
baru tinggal disini beberapa hari. Shim tidak mau, jadi Joon Soo ingin minta
pendapat Joon Soo saja. Shim pun berkata dengan lembut kalau dia mengembalikan
uang Dan Tae. Dan Tae menoleh ke arah tangga dan menyebut “ Joon Soo-Ssi ! “.
Shim memasang wajah tersenyum dan menoleh ke arah tangga. Tapi disana kosong,
tak ada Joon Soo atau siapapun. Dan Tae tertawa terbahak-bahak, puas mengerjai
Shim.
Hari pertama kerja Shim sangat gugup. Tapi Shim tetap
bersemangat. Shim masuk dan diantarkan oleh salah satu staff ke ruangan
president. Staff itu bertanya apakah Shim mendapat bantuan dari seseorang untuk
bisa bekerja disini. Shim menjawab kalau dia tidak mendapat bantuan dari
siapapun. Tapi wanita itu tidak percaya.
Staff itu meninggalkan Shim. Shim senang sekali akan bekerja
menjadi sekretaris. Dia meraih telpon di meja dan menempelkan ditelinganya
seolah dia sedang mengangkat telpon seseorang. Disaat itu President dan
istrinya datang. Shim langsung membungkuk hormat pada mereka. Shim diajak masuk
kedalam ruangan. Karena Ayah Joon Soo ada pertemuan, Shim ditinggalkan berdua
saja dengan istri president. Shim diberitau kalau dia tidak boleh membicarakan
keluarga President di luar. termasuk kehidupan pribadi presiden yang melibatkan
wanita. Shim harus melaporkannya langsung pada istri president.
Ayah Dan Tae berdiri didepan gerbang rumah Joon Soo sambil
membawa secarik kertas. Lalu gerbang terbuka dan Nenek muncul dari dalam. Ayah
Dan Tae langsung buru-buru pergi. Tak jauh dari sana Dan Tae berlari kencang ke
arah nenek. Nenek bertanya dengan marah kenapa Dan Tae terlambat. Dan Tae
meminta maaf dan berkata kalau nenek terlihat 10 tahun lebih muda. Nenek
tersenyum malu. Mereka pun berangkat ke kuil. Nenek berdoa dikuil dan Dan Tae
menunggu diluar sambil menelpon dan (tentu saja) Makan. selesai berdoa nenek
mengajak Dan Tae makan mie. Tapi Dan Tae malah minta maaf karena dia membuat
mobil nenek tergores panjang. Nenek marah-marah kepada Dan Tae. Dan Tae meminta
maaf dan akan membayar biaya perbaikannya. Nenek mengajaknya pulang tapi Dan
Tae permisi ke kamar kecil dulu.
Nenek masuk kedalam mobil sambil cemberut. Tiba-tiba seorang
wanita tua mengetuk kaca mobil. Nenek membuka kaca mobil dan bertanya ada apa.
Wanita itu menanyakan Dan Tae dan memberi sayuran hasil kebun. Nenek keluar
dari mobil dan menanyakan maksud wanita itu memberinya sayuran. Wanita itu
menjelaskan kalau tadi dia tidak sengaja menggores mobil nenek dengan grobaknya.
Ternyata bukan dan Tae yang menggores mobil nenek
Gong Mi dan pengacara Song membahas tentang gugatan merk dagang
star grup. Gong Mi ingin mengambil alih gugatan itu dari pengacara lain.
Pengacara Song tidak setuju tapi Gong Mi memberi tahu kalau pengacara itu
pindah ke firma hukum lain. Di kantor Grup star, Shim sedang duduk didepan meja
resepsionis. Seseorang datang keruangan president. Shim membungkuk menyapanya. Ternyata
tuan Yeom, orang yang menghina Shim waktu wawancara kemarin. President menyuruh
Shim membuat teh setelah 20 menit.
Gong Mi menunggu seseorang di Star Grup sambil memikirkan Joon
Soo. Mi pernah melihat Joon Soo diacara bazar yang diadakan oleh ibunya Joon
Soo. Seseorang datang menemui Mi. Mi seharusnya bertemu dengan Direktur Seok
Joon Soo, tapi orang itu bilang kalau dia penggantinya.
Shim bertemu Joon Soo. Joon Soo bertanya bagaimana hari pertama
Shim. Shim menjawab kalau itu membingungkan. Shim juga bercerita kalau dia
dimarahi karena tidak benar dalam membuat teh. Kebetulan saat itu Mi yang baru
saja selesai pertemuan melihat Joon Soo dan Shim sedang ngobrol. Mereka tertawa
dan ngobrol dengan akrab.
President datang keruangan Ketua (nenek) saat Dan Tae sedang ada
disana. nenek menyuruhnya pergi dan memberi solusi yang lebih rinci lain waktu.
President bertanya pada ketua apa yang dilaukan sopir di ruangan ketua. Ketua
menjawab kalau itu bukan urusannya. Setelah keluar dari ruangan Ketua, Dan Tae mencari
lift. Tapi tidak ada lift yang terbuka. Dan Tae memutuskan untuk turun melalui
tangga. Saat akan turun ia mendengar suara-suara orang ngobrol dibawah. Ternyata
ada Shim dan dua karyawan lain dibawah. Dua orang karyawan ini tidak suka
kepada Shim yang berani dekat-dekat dengan direktur Seok. Shim seharusnya tidak
pantas bekerja sebagai sekretaris. Shim terpilih karena dia jelek sehingga
president tidak akan berselingkuh dengannya. setelah mereka pergi Shim
menangis. Dan Tae melihatnya dari atas.
Shim melihat Dan Tae berdiri menunggu lift. Tadinya Shim
pura-pura tidak melihat tapi Dan Tae memanggilnya. Dan Tae senang melihat Shim
dikantor ini. Shim bertanya apa yang dilakukan Dan Tae dikantornya. Dan tae
menjawab kalau dia melakukan kesalahan dan dia disana untuk memperbaikinya. President
melihat Shim sedang bicara dengan Dan Tae. Shim memberi nasehat agar Dan Tae
tetap bertahan dan bersemangat. Setelah itu Dan Tae pergi karena lift nya sudah
terbuka. President memanggil Shim. President menanyakan siapa yang tadi ngobrol
dengan Shim. Shim menjawab kalau itu Ahn Dan Tae. Shim diberi tugas untuk
mencari tau lebih lanjut tentang Dan Tae. Kalau shim berhasil president akan mengakui
kinerja Shim.
Shim memutuskan untuk menelpon Dan Tae. Dia akan mencari tau
tentang Dan Tae lebih jelas. Shim nelpon sambil memencet hidungnya sehingga
suaranya seperti orang flu sampai membuat Dan Tae kaget dan menumpahkan minuman
dari mulutnya. Shim mengajak Dan Tae minum malam ini karena dia sedang ingin
minum. Dan Tae ingat waktu Shim menangis dibawah tangga dan dia setuju untuk
minum bersama Shim.
Shim pergi minum dengan Dan Tae. Shim ingin melanjutkan obrolan
mereka tentang masa lalu Dan Tae dan bertanya apakah Dan Tae juga pembuat onar
di SMA. Dan Tae membenarkan. Dan Tae heran kenapa tiba-tiba Shim tertarik
dengan kisah hidupnya. Dhim menjawab kalau dia tertarik karena mereka adalah
teman. Shim ingin menuangkan minuman untuk Dan Tae. Dan Tae ingin menambah
minuman dan pergi mengambil minuman lagi. Shim menggunakan kesempatan ini untuk
membuat Dan Tae mabuk dan mengatakan semuanya pada Shim. Shim mencampur banyak
soju dan sedikit bir kedalam gelas Dan Tae. Dan menuang banyak bir dan sedikit
soju kedalam gelasnya. Tapi Ajhuma pemilik restoran meminta Shim pindah ke meja
sebelah karena ada pelanggan berkelompok. Shim pindah ke meja sebelah. Ajhumma
itu membantunya membawakan minuman Shim pindah ke meja itu dan tanpa sengaja
menukarnya. Akibatnya Shim yang mabuk berat malam itu. dan mengatakan semua
kisahnya.
Dan Tae mengajak Shim yang mabuk, pulang. Tapi Shim tidak mau dan
malah mengajak Dan tae minum lagi Dan Tae menolak karena Shim sudah minum
banyak. Dan Tae menarinya pulang. Shim mengatakan kalau dia akan pulang setelah
mereka bermain petak umpet. Hanya satu putaran dan Tae pun setuju dan menyuruh
Shim bersembunyi. Shim pergi bersembunyi. Dan Tae pun muai mencari Shim. Dan
Tae mencari Shim kemana-mana tapi tidak juga menmukannya. Kemudian dan Tae
melihat kantong plastik ditumpukan sampah. Kantong plastik itu bergerak-gerak. Dan
Tae menarik kantong itu dan nampaklah Shim yang sedang tertawa. Shim menertawai
Dan Tae yang sibuk kesana kemari dan beberapa kali melewatinya tapi dia tidak
sadar Shim ada disana. Shim minta difoto untuk membuktikannya. Dan Tae memotretnya
dalam berbagai pose aneh.
Karena Dan Tae menemukan Shim terlalu lama, Shim ingin mengulang
permainan. Dia menyuruh Dan Tae menghitung sampai sepuluh kemudian dia lari.
Dan Tae mulai mencari Shim kemana-mana. Dia berteriak-teriak memanggil Shim dan
mengajaknya pulang. Tapi dia tidak menemukannya. Sampai Dan Tae berhenti
berjalan dan tersenyum sepertinya Dan Tae melihat Shim. Dan Tae menyuruh Shim
keluar karena tidak seharusnya Shim bersembunyi disana. rambut palsu Shim
terlihat keluar dari rumah anjing. Dan Tae mendekatinya tapi ternyata itu bukan
Shim tapi seekor anjing. Dan Tae terkejut sampai terjatuh. Dan Tae mulai
mencari kagi dan menemukan sepatu shim didekat gentong air. Dan Tae membuka
salah satunya dan menmukan Shim tertidur didalamnya. Dan Tae menggendong Shim
pulang.
Paginya, Shim masih mual karena semalam mabuk. Dia seang ada
dikamarnya alias ruang baju Gong Mi. Gong Mi sedang menyiapkan pakaian untuk
pergi ke kantor. Gong Mi bertanya pada Shim apakah Shim dekat denga Direktur
Seok Joon Soo. Tapi Shim menjawab kalau dia tidak bisa memberi tau apa-apa
tentang Joon Soo. Shim menerima sms dari Joon Soo kalau ada tempat kosong di
mebel lokakarya tempat Joon Soo kursus dan memberitau kalau Shim bisa mendaftar
saat makan siang. Ibu masuk kekamar dan menyuruh Shim mencicipi sup nya. Shim
keluar kamar meninggalkan ponselnya. Gong Mi membaca sms di ponsel Shim.
Paginya, Dan Tae makan didepan toko ketika Shim lewat untuk pergi
kerja. Dan Tae bertanya pada Shim apa Shim punya makanan penyadar. Soalnya semalam
Shim mabuk berat. Shim menyuruh Dan Tae melupakan saja kejadian semalam. Dan Tae
menjawab kalau begitu dia juga harus menghapus fotonya. Shim ingat kejadian
plastik sampah itu. Dan Tae berkata dia belum menghapus fotonya dan akan
mengirimnya ke Shim. Shim meminta Dan Tae menghapus saja foto itu. dan Tae
bilang agar Shim tenang saja karena Dan Tae tidak akan menyimpannya ataupun
mengirimkannya pada Joon Soo. Dan Tae mengirim fotonya. Tapi Shim tidak
menerimanya. Dan Tae melihat lagi ke ponselnya dan ternyata Dan Tae salah kirim
Dan Tae malah mengirimnya ke Joon Soo. Shim menjambak rambut Dan Tae ketika dia
diam-diam akan kabur.
President kecewa karena shim tidak menemukan apapun tentang Dan
Tae. Shim diberi waktu 2 hari untuk menyelidiki lebih lanjut. Jika Shim
berhasil, maka dia akan dalam posisi yang baik. Gong Mi kepikiran isi sms Joon
Soo kepada Shim. Mi menelpon Shim di jam makan siang. Dia meminta Shim pulang
kerumah dan mengambilkan stempel. Shim tidak mau tapi Mi bilang dia tidak bisa
pulang karena ada klien. Shim mengalah dan pulang. Sampai dirumah, Shim
menelpon Mi dan bertanya dimana stempelnya. Tapi Mi sudah menemukannya
dikantor. Shim jadi kesal pada Mi.
Di lokakarya mebel. Shim ingin mendaftar menjadi murid baru tapi
temoatnya sudah penuh karena sudah ada yang mendaftar duluan. Dan Tae menemui
Joon Soo, dia meminta Joon Soo menghapus foto Shim. Tapi Joon Soo tidak mau
karena dia akan menggunakannya saat dia sedih. Dan Tae mengatakan kalau Shim
menjambaknya karena itu. Joon Soo bilang dia akan memikirkannya. Joon Soo
bertanya bagaimana Shim bisa ada ditumpukan sampah. Dan Tae bilang Shim main
petak umpet karena mabuk.
Di lokakarya mebel, Gong Mi menjadi murid baru. Dia terus-terusan
menatap Joon Soo. Sementara di Firma hukum Guleum, para gangster
mengobrak-abrik kantor Dan Tae. Saat itu Shim ada disana. salah satu gangster
itu bertanya dengan kasar dimana Dan Tae tapi Shim tidak tau. Gangster itu
mengangkat tongkatnya akan memukul Shim tapi Dan Tae menahannya. Dan Tae dan
para gangster berkelahi didepan kantor. Semua gangster dilumpuhkan dengan mudah
oleh Dan Tae. Bibi Jiwon adatang membawa polisi. Dan Tae ikut kekantor polisi untuk
menyelesaikannya.
Shim membantu membereskan kantor yang berantakan karena para
gangster. Mereka bekerja sambil membicarakan Dan Tae. Kata Bibi Jiwon, Dan Tae
menjadi pengacara yang murah untuk membayar penyesalannya. Dan Tae dulunya
sangat nakal dan pernah dipenjara. Saat itu ibunya meninggal. Dan Tae sedih
karena tidak ada disamping ibunya saat ibunya meninggal. Karena itulah dia
berusaha menebusnya dengan membantu orang lain.
Dan Tae sudah kembali dari kantor polisi. Bibi Jiwon pulang, Dan
Tae dan Shim juga pulang. Diperjalanan Shim membahas kejadian gangster tadi. Tiba-tiba
Shim kesakitan. Dan Tae memeriksanya dan melihat luka ditangan Shim. Harusnya Shim
mengatakan pada Dan Tae kalau dia terluka. Dan Tae menggenggam tangan shim dan
menariknya pergi. Shim menahannya dan kemudian memegangi wajah Dan Tae. Kepala Dan
Tae juga berdarah. Setelah memutar-mutar kepala Dan Tae cukup lama, Shim
tersadar dan melepaskan tangannya dari Dan Tae.
Abes !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar