Minggu, 05 Juni 2016

Sinopsis Beautiful Gong Shim Episode 3

Gong Shim, Ahn Dan Tae dan Seok Joon Soo bersulang untuk keberhasilan Shim yang diterima menjadi sekretaris di perusahaan Star Grup. Seorang Ajhussi naik ke lantai atap tempat mereka sedang minum bersama. Dan Tae melihatnya berdiri tak jauh dari tangga sambil menatapnya. “ Aboji “ kata Dan Tae.
Dan Tae makan bersama ayahnya direstoran. Dan Tae bertanya bagaimana ayahnya bisa tau dimana dia tinggal. Apakah ayahnya bertemu bibinya. Ayahnya menjawab iya. Dan Tae bertanya lagi apakah ayahnya merindukannya selama 5 tahun ini. kenapa ayahnya tak pernah menghubunginya. Ayahnya menjawab dia sekarang datang karena dia merindukan Dan Tae. Dan Tae bertanya lagi apa ayahnya yakin. Dia pikir ayahnya hanya datang karena ingin makan sup karena ayahnya hanya makan tanpa menatap anaknya. Ayahnya mendongak dan menatap Dan Tae. Lalu ia berkata kalau itu karena dia sangat menyesal. Dan Tae berkata jika ayahnya menyesal, maka jangan pernah meninggakannya lagi. Ayahnya mengangguk.

Joon Soo memperbaiki kursi dilantai atap. Shim memperhatikannya. Dia berpikir apakah Joon Soo memperbaikinya karena Shim bilang dia menyukainya. Shim menghampiri Joon Soo. Dia membawakan es krim untuk pencuci mulut. Joon Soo membuka es krim nya tapi ternyata eskrim nya mencair. Joon Soo menyuruh Shim duduk dikursi yang baru saja dia perbaiki. Shim duduk sambil menggoyang-goyangkan kursinya. Ini mengagumkan !
Shim berkata dia tidak tau kalau Joon Soo bisa memperbaiki kursi. Joon Soo menjawab kalau dia ikut les pertukangan. Shim juga ingin belajar membuat kursi. Joon Soo setuju kalau Shim mau belajar membuat kursi tapi ditempat kursusnya sudah penuh. Joon Soo menawarkan bantuan mencari lokakarya yang lain. Tapi Shim menolak dan berkata dia bisa mencari tau lewat internet.

Shim mengumumkan pada orang tua nya kalau dia sudah diterima jadi sekretaris diperusahaan Star Grup. Awalnya mereka tidak percaya tapi setelah Shim meyakinkan akhirnya mereka kegirangan sampai ayahnya Shim pingsan saking kagetnya. Hehe

Shim menyirami bunga-bunganya. Dia memikirkan teman-temannya yang tidak mengundangnya di pesta mereka. Dia membayangkan pernikahannya dengan Joon Soo dan tidak akan mengundang teman-temannya. Tapi kemudian dia sadar dari khayalannya dan memukul-mukul kepalanya sendiri. Dan suara seseorang membuatnya terkejut. Ternyata Dan Tae duduk dikursi disebelah Shim tapi Shim tidak menyadarinya. Shim mendorongnya agar tidak duduk dikursi itu ( ya deh, secara kursinya abis dibenerin Joon Soo :D). Dan Tae berasumsi kalau Shim membayangkan hal yang memalukan. Karena Shim menggelengkan kepala dan menyebut dirinya sendiri gila. Dia bahkan mengeriting rambutnya. Sepertinya Shim benar-benar suka pada Joon Soo Tapi Shim menyangkalnya. Dan Shim bilang, perkataan Dan Tae membuatnya marah. Lalu Dan Tae bilang kalau itu sangat jelas dan dia akan tanya sendiri sama Joon Soo besok karena Joon Soo pasti juga menyadarinya. Shim yang khawatir Dan Tae akan mengatakannya pada Joon Soo segera mendekati Dan Tae dan memintanya untuk tidak mengatakan itu pada Joon Soo. Kata Dan Tae itu tergantung prilaku Shim padanya. Shim berjanji akan memperlakukan Dan Tae dengan baik.

Dan Tae berkata kalau dia ingin tinggal dengan ayahnya tapi kamar itu sangat kecil untuk 2 orang jadi Dan Tae ingin pindah saja dan meminta kembalian uang sewanya karena dia sudah membayar untuk satu bulan sedangkan dia baru tinggal disini beberapa hari. Shim tidak mau, jadi Joon Soo ingin minta pendapat Joon Soo saja. Shim pun berkata dengan lembut kalau dia mengembalikan uang Dan Tae. Dan Tae menoleh ke arah tangga dan menyebut “ Joon Soo-Ssi ! “. Shim memasang wajah tersenyum dan menoleh ke arah tangga. Tapi disana kosong, tak ada Joon Soo atau siapapun. Dan Tae tertawa terbahak-bahak, puas mengerjai Shim.

Hari pertama kerja Shim sangat gugup. Tapi Shim tetap bersemangat. Shim masuk dan diantarkan oleh salah satu staff ke ruangan president. Staff itu bertanya apakah Shim mendapat bantuan dari seseorang untuk bisa bekerja disini. Shim menjawab kalau dia tidak mendapat bantuan dari siapapun. Tapi wanita itu tidak percaya.

Staff itu meninggalkan Shim. Shim senang sekali akan bekerja menjadi sekretaris. Dia meraih telpon di meja dan menempelkan ditelinganya seolah dia sedang mengangkat telpon seseorang. Disaat itu President dan istrinya datang. Shim langsung membungkuk hormat pada mereka. Shim diajak masuk kedalam ruangan. Karena Ayah Joon Soo ada pertemuan, Shim ditinggalkan berdua saja dengan istri president. Shim diberitau kalau dia tidak boleh membicarakan keluarga President di luar. termasuk kehidupan pribadi presiden yang melibatkan wanita. Shim harus melaporkannya langsung pada istri president.

Ayah Dan Tae berdiri didepan gerbang rumah Joon Soo sambil membawa secarik kertas. Lalu gerbang terbuka dan Nenek muncul dari dalam. Ayah Dan Tae langsung buru-buru pergi. Tak jauh dari sana Dan Tae berlari kencang ke arah nenek. Nenek bertanya dengan marah kenapa Dan Tae terlambat. Dan Tae meminta maaf dan berkata kalau nenek terlihat 10 tahun lebih muda. Nenek tersenyum malu. Mereka pun berangkat ke kuil. Nenek berdoa dikuil dan Dan Tae menunggu diluar sambil menelpon dan (tentu saja) Makan. selesai berdoa nenek mengajak Dan Tae makan mie. Tapi Dan Tae malah minta maaf karena dia membuat mobil nenek tergores panjang. Nenek marah-marah kepada Dan Tae. Dan Tae meminta maaf dan akan membayar biaya perbaikannya. Nenek mengajaknya pulang tapi Dan Tae permisi ke kamar kecil dulu.

Nenek masuk kedalam mobil sambil cemberut. Tiba-tiba seorang wanita tua mengetuk kaca mobil. Nenek membuka kaca mobil dan bertanya ada apa. Wanita itu menanyakan Dan Tae dan memberi sayuran hasil kebun. Nenek keluar dari mobil dan menanyakan maksud wanita itu memberinya sayuran. Wanita itu menjelaskan kalau tadi dia tidak sengaja menggores mobil nenek dengan grobaknya. Ternyata bukan dan Tae yang menggores mobil nenek

Gong Mi dan pengacara Song membahas tentang gugatan merk dagang star grup. Gong Mi ingin mengambil alih gugatan itu dari pengacara lain. Pengacara Song tidak setuju tapi Gong Mi memberi tahu kalau pengacara itu pindah ke firma hukum lain. Di kantor Grup star, Shim sedang duduk didepan meja resepsionis. Seseorang datang keruangan president. Shim membungkuk menyapanya. Ternyata tuan Yeom, orang yang menghina Shim waktu wawancara kemarin. President menyuruh Shim membuat teh setelah 20 menit.

Gong Mi menunggu seseorang di Star Grup sambil memikirkan Joon Soo. Mi pernah melihat Joon Soo diacara bazar yang diadakan oleh ibunya Joon Soo. Seseorang datang menemui Mi. Mi seharusnya bertemu dengan Direktur Seok Joon Soo, tapi orang itu bilang kalau dia penggantinya.
Shim bertemu Joon Soo. Joon Soo bertanya bagaimana hari pertama Shim. Shim menjawab kalau itu membingungkan. Shim juga bercerita kalau dia dimarahi karena tidak benar dalam membuat teh. Kebetulan saat itu Mi yang baru saja selesai pertemuan melihat Joon Soo dan Shim sedang ngobrol. Mereka tertawa dan ngobrol dengan akrab.

President datang keruangan Ketua (nenek) saat Dan Tae sedang ada disana. nenek menyuruhnya pergi dan memberi solusi yang lebih rinci lain waktu. President bertanya pada ketua apa yang dilaukan sopir di ruangan ketua. Ketua menjawab kalau itu bukan urusannya. Setelah keluar dari ruangan Ketua, Dan Tae mencari lift. Tapi tidak ada lift yang terbuka. Dan Tae memutuskan untuk turun melalui tangga. Saat akan turun ia mendengar suara-suara orang ngobrol dibawah. Ternyata ada Shim dan dua karyawan lain dibawah. Dua orang karyawan ini tidak suka kepada Shim yang berani dekat-dekat dengan direktur Seok. Shim seharusnya tidak pantas bekerja sebagai sekretaris. Shim terpilih karena dia jelek sehingga president tidak akan berselingkuh dengannya. setelah mereka pergi Shim menangis. Dan Tae melihatnya dari atas.

Shim melihat Dan Tae berdiri menunggu lift. Tadinya Shim pura-pura tidak melihat tapi Dan Tae memanggilnya. Dan Tae senang melihat Shim dikantor ini. Shim bertanya apa yang dilakukan Dan Tae dikantornya. Dan tae menjawab kalau dia melakukan kesalahan dan dia disana untuk memperbaikinya. President melihat Shim sedang bicara dengan Dan Tae. Shim memberi nasehat agar Dan Tae tetap bertahan dan bersemangat. Setelah itu Dan Tae pergi karena lift nya sudah terbuka. President memanggil Shim. President menanyakan siapa yang tadi ngobrol dengan Shim. Shim menjawab kalau itu Ahn Dan Tae. Shim diberi tugas untuk mencari tau lebih lanjut tentang Dan Tae. Kalau shim berhasil president akan mengakui kinerja Shim.

Shim memutuskan untuk menelpon Dan Tae. Dia akan mencari tau tentang Dan Tae lebih jelas. Shim nelpon sambil memencet hidungnya sehingga suaranya seperti orang flu sampai membuat Dan Tae kaget dan menumpahkan minuman dari mulutnya. Shim mengajak Dan Tae minum malam ini karena dia sedang ingin minum. Dan Tae ingat waktu Shim menangis dibawah tangga dan dia setuju untuk minum bersama Shim.

Shim pergi minum dengan Dan Tae. Shim ingin melanjutkan obrolan mereka tentang masa lalu Dan Tae dan bertanya apakah Dan Tae juga pembuat onar di SMA. Dan Tae membenarkan. Dan Tae heran kenapa tiba-tiba Shim tertarik dengan kisah hidupnya. Dhim menjawab kalau dia tertarik karena mereka adalah teman. Shim ingin menuangkan minuman untuk Dan Tae. Dan Tae ingin menambah minuman dan pergi mengambil minuman lagi. Shim menggunakan kesempatan ini untuk membuat Dan Tae mabuk dan mengatakan semuanya pada Shim. Shim mencampur banyak soju dan sedikit bir kedalam gelas Dan Tae. Dan menuang banyak bir dan sedikit soju kedalam gelasnya. Tapi Ajhuma pemilik restoran meminta Shim pindah ke meja sebelah karena ada pelanggan berkelompok. Shim pindah ke meja sebelah. Ajhumma itu membantunya membawakan minuman Shim pindah ke meja itu dan tanpa sengaja menukarnya. Akibatnya Shim yang mabuk berat malam itu. dan mengatakan semua kisahnya.

Dan Tae mengajak Shim yang mabuk, pulang. Tapi Shim tidak mau dan malah mengajak Dan tae minum lagi Dan Tae menolak karena Shim sudah minum banyak. Dan Tae menarinya pulang. Shim mengatakan kalau dia akan pulang setelah mereka bermain petak umpet. Hanya satu putaran dan Tae pun setuju dan menyuruh Shim bersembunyi. Shim pergi bersembunyi. Dan Tae pun muai mencari Shim. Dan Tae mencari Shim kemana-mana tapi tidak juga menmukannya. Kemudian dan Tae melihat kantong plastik ditumpukan sampah. Kantong plastik itu bergerak-gerak. Dan Tae menarik kantong itu dan nampaklah Shim yang sedang tertawa. Shim menertawai Dan Tae yang sibuk kesana kemari dan beberapa kali melewatinya tapi dia tidak sadar Shim ada disana. Shim minta difoto untuk membuktikannya. Dan Tae memotretnya dalam berbagai pose aneh.


Karena Dan Tae menemukan Shim terlalu lama, Shim ingin mengulang permainan. Dia menyuruh Dan Tae menghitung sampai sepuluh kemudian dia lari. Dan Tae mulai mencari Shim kemana-mana. Dia berteriak-teriak memanggil Shim dan mengajaknya pulang. Tapi dia tidak menemukannya. Sampai Dan Tae berhenti berjalan dan tersenyum sepertinya Dan Tae melihat Shim. Dan Tae menyuruh Shim keluar karena tidak seharusnya Shim bersembunyi disana. rambut palsu Shim terlihat keluar dari rumah anjing. Dan Tae mendekatinya tapi ternyata itu bukan Shim tapi seekor anjing. Dan Tae terkejut sampai terjatuh. Dan Tae mulai mencari kagi dan menemukan sepatu shim didekat gentong air. Dan Tae membuka salah satunya dan menmukan Shim tertidur didalamnya. Dan Tae menggendong Shim pulang.

Paginya, Shim masih mual karena semalam mabuk. Dia seang ada dikamarnya alias ruang baju Gong Mi. Gong Mi sedang menyiapkan pakaian untuk pergi ke kantor. Gong Mi bertanya pada Shim apakah Shim dekat denga Direktur Seok Joon Soo. Tapi Shim menjawab kalau dia tidak bisa memberi tau apa-apa tentang Joon Soo. Shim menerima sms dari Joon Soo kalau ada tempat kosong di mebel lokakarya tempat Joon Soo kursus dan memberitau kalau Shim bisa mendaftar saat makan siang. Ibu masuk kekamar dan menyuruh Shim mencicipi sup nya. Shim keluar kamar meninggalkan ponselnya. Gong Mi membaca sms di ponsel Shim.

Paginya, Dan Tae makan didepan toko ketika Shim lewat untuk pergi kerja. Dan Tae bertanya pada Shim apa Shim punya makanan penyadar. Soalnya semalam Shim mabuk berat. Shim menyuruh Dan Tae melupakan saja kejadian semalam. Dan Tae menjawab kalau begitu dia juga harus menghapus fotonya. Shim ingat kejadian plastik sampah itu. Dan Tae berkata dia belum menghapus fotonya dan akan mengirimnya ke Shim. Shim meminta Dan Tae menghapus saja foto itu. dan Tae bilang agar Shim tenang saja karena Dan Tae tidak akan menyimpannya ataupun mengirimkannya pada Joon Soo. Dan Tae mengirim fotonya. Tapi Shim tidak menerimanya. Dan Tae melihat lagi ke ponselnya dan ternyata Dan Tae salah kirim Dan Tae malah mengirimnya ke Joon Soo. Shim menjambak rambut Dan Tae ketika dia diam-diam akan kabur.

President kecewa karena shim tidak menemukan apapun tentang Dan Tae. Shim diberi waktu 2 hari untuk menyelidiki lebih lanjut. Jika Shim berhasil, maka dia akan dalam posisi yang baik. Gong Mi kepikiran isi sms Joon Soo kepada Shim. Mi menelpon Shim di jam makan siang. Dia meminta Shim pulang kerumah dan mengambilkan stempel. Shim tidak mau tapi Mi bilang dia tidak bisa pulang karena ada klien. Shim mengalah dan pulang. Sampai dirumah, Shim menelpon Mi dan bertanya dimana stempelnya. Tapi Mi sudah menemukannya dikantor. Shim jadi kesal pada Mi.

Di lokakarya mebel. Shim ingin mendaftar menjadi murid baru tapi temoatnya sudah penuh karena sudah ada yang mendaftar duluan. Dan Tae menemui Joon Soo, dia meminta Joon Soo menghapus foto Shim. Tapi Joon Soo tidak mau karena dia akan menggunakannya saat dia sedih. Dan Tae mengatakan kalau Shim menjambaknya karena itu. Joon Soo bilang dia akan memikirkannya. Joon Soo bertanya bagaimana Shim bisa ada ditumpukan sampah. Dan Tae bilang Shim main petak umpet karena mabuk.

Di lokakarya mebel, Gong Mi menjadi murid baru. Dia terus-terusan menatap Joon Soo. Sementara di Firma hukum Guleum, para gangster mengobrak-abrik kantor Dan Tae. Saat itu Shim ada disana. salah satu gangster itu bertanya dengan kasar dimana Dan Tae tapi Shim tidak tau. Gangster itu mengangkat tongkatnya akan memukul Shim tapi Dan Tae menahannya. Dan Tae dan para gangster berkelahi didepan kantor. Semua gangster dilumpuhkan dengan mudah oleh Dan Tae. Bibi Jiwon adatang membawa polisi. Dan Tae ikut kekantor polisi untuk menyelesaikannya.

Shim membantu membereskan kantor yang berantakan karena para gangster. Mereka bekerja sambil membicarakan Dan Tae. Kata Bibi Jiwon, Dan Tae menjadi pengacara yang murah untuk membayar penyesalannya. Dan Tae dulunya sangat nakal dan pernah dipenjara. Saat itu ibunya meninggal. Dan Tae sedih karena tidak ada disamping ibunya saat ibunya meninggal. Karena itulah dia berusaha menebusnya dengan membantu orang lain.

Dan Tae sudah kembali dari kantor polisi. Bibi Jiwon pulang, Dan Tae dan Shim juga pulang. Diperjalanan Shim membahas kejadian gangster tadi. Tiba-tiba Shim kesakitan. Dan Tae memeriksanya dan melihat luka ditangan Shim. Harusnya Shim mengatakan pada Dan Tae kalau dia terluka. Dan Tae menggenggam tangan shim dan menariknya pergi. Shim menahannya dan kemudian memegangi wajah Dan Tae. Kepala Dan Tae juga berdarah. Setelah memutar-mutar kepala Dan Tae cukup lama, Shim tersadar dan melepaskan tangannya dari Dan Tae.


Abes !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar