Sabtu, 04 Juni 2016

Sinopsis Beautiful Gong Shim Episode 2

Shim sampai di kantor Firma hukum Guleum milik Ahn Dan Tae. Disana dia melihat 3 pengendara sepeda motor yang waktu itu dimintai uang masing-masing 70 dollar oleh Ahn dan Tae. Tak berapa lama kemudian, Ahn Dan tae muncul dan membuat Shim terkejut. Shim baru tau kalau lelaki itu sebenarnya pengacara. Mereka bertemu lagi. Dan Tae bertanya apakah Shim ini seorang penguntit ? semalam dia menyelinap di tempat tidurnya dan hari ini dia berada didepan kantornya. Apa kebetulan dia suka mengintip ? saking kesalnya Shim, dia sampai keceplosan menyebut Dan Tae pengacara Cabul. Tapi Dan Tae meluruskannya dan menyebutkan mungkin yang dimaksud shim adalah orang cabul bersertifikat. Dan Tae bertanya apakah Shim membutuhkan pengacara. Shim menjawab kalau dia hanya kebetulan lewat saja. tiba-tiba Dan Tae menarik Shim dan memutar tubuhnya seperti posisi berdansa. Tentu saja him melepaskan diri dengan cepat sambil menyebut Dan Tae gila. Dengan tenangnya Dan Tae menunjukkan kotoran burung di aspal. Kalau bukan karena dia menariknya, maka kotoran burung itu sudah ada diatas kepala Shim sekarang. Dan Tae mengajak Shim masuk kantornya.



Gong Mi datang ke Pom Bensin tempat Shim bekerja dan menemui atasan Shim. Ia meminta agar rekaman CCTV kejadian penganiayaan Shim dihapus karena Shim dan wanita itu sudah berdamai. Awalnya Boss itu tidak percaya tapi Gong Mi menjamin karena Shim adalah adiknya. Gong Mi menunjukkan kartu keluarga agar Boss itu percaya. Rekaman itu pun dihapus, tapi Boss Pom itu bilang kalau Shim menyimpan salinan video di ponselnya. Dan Tae merobek-robek kertas menjadi kecil-kecil sambil mendengarkan cerita Shim tentang penganiayaan itu. Shim sudah hampir menyerah dan pergi dari tempat itu karena Dan Tae bilang tampangnya cocok sebagai ersangka bukannya korban. Tapi Dan Tae menahannya dan mengatakan kalau dia hanya bercanda. Shim kembali duduk, heran melihat Dan Tae menrobek-robek kertas. Bibi Jiwon menghampiri Shim dan menyuruh Shim mengisi data pribadinya. Setelah itu bibi Jiwon membersihkan kertas-kertas yang dirobek-robek dan Tae tadi. Dan Tae memperkenalkan bibi Jiwon sebagai petugas pengadilan firma nya. Shim juga memperkenalkan dirinya.


Shim menunjukkan video penyerangan itu. sementara Dan Tae menontonnya, Shim memilih menjauh dan tidak mau melihatnya. Dan Tae menonton video itu dan terkejut dengan apa yang terjadi. Raut wajahnya berubah serius ketika menonton. Ponsel Shim berdering, jadi Dan Tae mengembalikannya pada Shim karena kakaknya menelpon. Shim keluar untuk menjawab telpon kakaknya. Bibi Jiwon bertanya pada Dan Tae apa Dan Tae mengenal Shim. Dan Tae menjawab kalau dia tinggal di tempat yang sama. Bibi Jiwon kaget karena mereka tinggal bersama. Tapi Dan Tae bilang untuk tidak khawatir karena dia tidak akan menikah sebelum bibinya menikah.



Shim menemui kakaknya di kafe. Gong Mi meminta pada Shim untuk menghapus video penyerangan itu. dia menjelaskan banyak hal yang harus dilakukannya jika Shim menuntut istri Boss nya. Mi bisa kehilangan pekerjaannya dan tidak mendapatkan uang. Shim menjawab kalau dia yang akan bekerja keras dan mencari uang untuk keluarga mereka. Mendengar itu Mi menangis dan meminta maaf kepada Shim karena telah menjadi kakak yang buruk bagi Shim.

Dan Tae makan sambil bertanya-tanya kemana Shim pergi. Bibi Jiwon mengatakan kalau Shim pergi karena tidak percaya padanya. Dia menyarankan untuk menghubungi Shim tapi Dan Tae tidak mau.

Gong Mi menghapus Video di ponsel Shim. Dia berterima kasih karena Shim mau melakukannya. Shim bilang kalau ini bukan berarti dia memaafkan wanita itu. Mi mengerti dan harus pergi karena dia sibuk. Didepan kafe, Mi menelpon Boss nya dan mengatakan kalau urusan penyerangan itu sudah dia tangani.
Shim bersiap-siap pergi ke les bahasa italia. Dia menyiapkan semuanya temasuk kartu bus. Tapi ada satu benda yang tidak ada. Shim ingat waktu dia tidak sadar menyelinap tidur di atap dengan dan Tae, dia meninggalkan bel nya disana. Shim pergi ke atap dan ketangkap basah sedang berusaha membuka password pintu Dan Tae yang sampai sekarang belum juga diganti. Tapi Shim bilang dia bahkan belum masuk. Dan Tae menakut-nakuti Shim dengan pasal-pasal kejahatan yang telah dilakukan Shim. Dia juga meninggalkan konsultasinya kemarin tanpa menelpon. Shim mengatakan kalau dia tidak jadi menuntut penyerang itu. Dan tae bertanya kenapa tapi Shim hanya bilang kalau hal itu tidak perlu dibahas lagi dan menyuruh Dan Tae mengambilkan bel nya.


Dan tae pergi ke Pom bensin dan bertemu atasan Shim. Dan tae bertanya pada atasan Shim tentang Shim yang tiba-tiba membatalkan tuntutannya. Atasan Shim bertanya siapa Dan Tae, kenapa dia ingin tau masalah itu. Dan Tae menjawab kalau dia adalah teman dekat Shim. Dan Tae menunjukkan foto selfi nya bersama Shim ( diambil untuk surat jual beli). Ajhussi itu menceritakan pada dan tae bahwa Shim dan Penyerang itu sudah berdamai. Dan Video CCTV sudah dihapus tadi siang saat kakaknya Shim datang menemuinya. Dan Tae pamit kepada Ajhussi itu.

Dan Tae masuk ke minimarket didekat Pom. ia melirik-lirik monitor CCTV di meja kasir. Si penjaga toko yang curiga menggeser monitornya hingga Dan Tae tak bisa melihat. Dan Tae hanya tertawa dan mengatakan kalau jaman sekarang sudah luar biasa. Kamera keamanan ada dimana-mana.
Sementara itu, Shim baru saja datang ke Pom dan diberi tahu kalau ada teman dekatnya yang menanyakan kenapa dia membatalkan tuntutan. Shim bertanya apakah pria itu memakai celana capri dan sendal jepit. Ajhussi itu mengiyakan dan memberi tau Shim kalau pria itu sekarang ada ditoko dekat Pom. Shim kesal, untuk apa Dan Tae melakukannya. Dan Tae membanting satu buah es krim di meja kasir. cowok kasir itu menatapnya heran. Apalagi saat Dan Tae membungkuk memperhatikan monitor CCTV. Dan Tae berkata kalau dia hanya ingin tau kemana saja arah CCTV nya merekam. Cowok kasir itu bertanya apa Dan Tae mencari CCTV yang mengarah ke SPBU. Tadi siang seorang wanita menanyakan itu padanya. Tapi mereka tidak punya kamera yang mengarah kesana.


Dan Tae keluar dari toko. Saat melihat ke arah Pom bensin, Shim sedang berjalan cepat seperti banteng ke arahnya. Shim memarahinya karena Dan Tae bertanya pada orang-orang tentang kenapa Shim membatalkan tuntutannya. Apa yang sebenarnya Dan Tae ingin Shim lakukan. Dan Tae hanya menjawab kalau dia hanya kebetulan lewat saja. Shim ingin agar dan Tae tidak mengungkit-ungkit masalah itu lagi.


Gong Mi ditunjuk sebagai panelis dalam acar TV “Big Match”. Boss dan rekan-rekan kerjanya bersulang untuk Gong Mi, bintang panelis yang baru.



Shim minum bersama Goo nam , sahabatnya sejak SD. Shim curhat pada Goo nam kalau dia saat ini sedang sangat marah. Jadi dia meminta pada Goo nam agar tak mengganggunya dan mengabaikannya saja. Goo Nam dan Shim minum bersama kepala mereka menoleh ke arah berlawanan. Shim menoleh ke arah depan Toko, sedang kan Nam ke arah dalam toko. Nam yang menyadari kalau ada orang yang memperhatikan mereka langsung mengatakannya pada Shim. Shim menoleh kearah toko dan melihat seseorang melambaikan tangannya. Ahn Dan Tae ! mendadak Shim kehilangan keinginan untuk minum dan langsung naik tangga, pulang !


Dan Tae menaiki tangga menuju lantai atap sambil makan sosis. Seperti biasa, dia makan sambil senyum-senyum. Dan tae masuk ke kamarnya dan menemukan Shim tidur berselimut dikamarnya. Dan Tae kesal karena Shim masih saja masuk seenaknya ke kamar ini. padahal kamar ini sudah disewa oleh Dan Tae. Dan Tae berusaha membuat Shim keluar dari kamarnya. Dia membangunkan Shim dan menepuk-nepuk bantalnya tapi Shim cuma membuat gerakan kecil saja tanpa bangun. Karena kesal, Dan Tae menarik Wig Shim dan bermaksud meneriaki telinganya tapi yang ada bukan telinga Shim melainkan jempol kaki.


Dan Tae menarik selimutnya. Shim terbaring sambil memeluk sikat besar berwarna pink dan ditangan lainnya ada sebuah sabun mandi dengan bekas gigitan besar disalah satu sisinya. Dan Tae tak tahan lagi melihatnya. Dia keluar kamar dan berteriak, “ Wanita itu gila !”



Dan Tae juga mengganti password pintunya sampai 20 digit. Setelah itu dia turun dan duduk tertidur didepan toko. Tak berapa lama kemudian terdengar bunyi berkelontangan dari atas. Shim sudah bangun dan memarahi dirinya sendiri karena merangkak lagi kekamar itu setelah kejadian kemarin. Shim pulang kerumahnya. Dan Tae yang tau Shim sudah bangun, naik lagi keatap dan tidur dikamarnya. Dan Tae bermimpi tentang anak kecil yang menangis didepan studio foto Hyundae lagi.
Dalam mimpi itu, kecuali Dan Tae semuanya berwarna hitam putih.


Keributan dirumah keluarga Joon Soo. Ibunya Joon Soo kesal karena nenek selalu saja peduli pada Joon Pyo yang jelas-jelas sudah lama hilang. Tapi nenek tetap berkeras kalau mereka harusnya berkabung itu. karena hari itu hari peringatan kematian ibunya Joon Pyo dan hari Joon Pyo hilang. Nenek akan ke kuil untuk berdoa. Nenek mengatakan kalau dia sudah mendengar ibunya Joon Soo akan membuat acara ulang tahun sejak beberapa tahun yang lalu. ibu Joon Soo menjawab kalau ini bukan pesta. Ini acara bazar untuk membantu orang miskin. Nenek mengingatkan Joon Soo untuk berkabung juga atas hilangnya saudara sepupunya. Nenek juga memarahi ibunya Joon Soo dan mengatakan kalau bukan karena Joon Soo hilang maka mereka tidak akan tinggal disini. Ibu Joon Soo mengatakan untuk menganggap saja Joon Pyo sudah tidak ada.

Nenek pergi ke kuil diantar oleh Dan Tae yang hari itu disewa sebagai supir. Awalnya nenek kelihatan tidak senang, tapi keramahan dan kesopanan Dan Tae membuat nenek tersenyum juga.
Pengacara Song memberi tau Gong Mi kalau istrinya ingin ke acara bazar bersama Gong Mi. Gong Mi pun berpikir kalau dia perlu berganti pakaian yang lebih baik. Shim sedang belajar bahasa italia dikamarnya katika ibunya masuk kamar dan menyuruhnya mengantarkan baju ke Firma Hukum Gong Mi. Gong Mi yang mendapat telpon dari ibunya kalau Shim yang mengantarkan baju nya, panik dan bermaksud untuk menghadang Shim didepan kantor. Tapi saat dia memencet lift, didalam lift ada pengacara Song. Pengacara Song mengajak Mi untuk turun bersama-sama. Dia juga mengatakan pada Mi kalau istrinya sudah datang. Mi mengirim pesan agar Shim berpura-pura mereka tidak saling mengenal. Sebaiknya Shim sembunyi.


Gong Mi dan Istri Bos pergi ke acara bazar yang diadakan oleh Ibunya Joon Soo. Istri bos itu memberi Mi sebuah Appron. Katanya Apron itu sebagai undangan. Tapi ketika mereka sampai ternyata anak perempuan bos nya juga datang kesana. Anaknya mengatakan kalau dia tidak tau kalau putera grup star juga datang. Mi melihat ke arah yang dilihat wanita itu, dia melihat Joon Soo. Jadi Nyonya itu eminta Apron yang dipakai Mi untuk dikembalikan. Mi mengembalikan Apronnya.


Shim pulang dan bertemu Joon Soo didekat rumahnya. Joon Soo menyapa Shim. Karena Shim bingung, Joon Soo mengingatkan kalau mereka sudah pernah bertemu. Dan Tae datang dan memperkenalkan mereka berdua. Joon Soo memuji Shim dan bilang kalau dia menyukai gaya rambut Shim. Shim pamit pergi sambil senyum-senyum.



Dan Tae dan Joon Soo bermain basket. Joon Soo memberi uang Dan Tae karena telah bekerja sebagai sopir neneknya tadi. Tapi Dan Tae menolak dan akan melewatkannya saja kali ini. Joon Soo menawarkan pekerjaan di perusahaannya. Dan Tae menceritakan kalau pekerjaan sebenarnya adalah pengacara. Joon Soo jadi merasa tidak enak, karena Dan Tae ternyata punya Firma Hukum sendiri.
Malamnya, Dan Tae berkeliaran lagi didekat Pom Bensin. Dia makan kue ikan disana. Shim datang dan memarahinya karena Dan Tae pasti kesana untuk mencari tau tentang penyerangan itu. Dan Tae menjawab kalau dia hanya makan kue ikan disana.
Dilantai atap kemudian, Dan Tae sedang bicara dengan seseorang via telpon. Sambi ngobrol, Dan Tae memetik satu-persatu daun-daun bunga disalah satu pot dan membuangnya kebawah dengan sembarangan. Shim yang kebetulan lewat dibawahnya, curiga karena ada daun bunga jatuh dari atas langit. Kemudian dia melihat Dan Tae yang melakukannya. Shim naik keatas dan memarahi Dan Tae. Dan Tae meminta maaf dan bilang kalau dia sedang fokus biasanya dia menyobek-nyobek kertas. Dan Shim berkata kalau dia sedang marah biasanya dia menarik rambut orang. Shim menjambaki rambut Dan Tae yang menjerit-jerit kesakitan.




Shim akan melamae pekerjaan di perusahaan Star Grup. Dia akan wawancara untuk jurusan pemasaran. Kakaknya menyarankan agar Shim memakai pakaian yang sederhana dan memberi kesan pekerja keras. Shim menurutinya. Ibunya bahkan memujinya kalau dia terlihat seperti seorang pekerja keras.
Dan Tae menemui istri pengacara Song dan memintanya baik-baik agar meminta maaf kepada Shim. Di perusahaan Star Grup president Star Grup ( Ayah Joon Soo) dan beberapa orang lain termasuk istrinya sedang mewawancarai pelamar dibagian sekretaris. Shim ternyata ketiduran dan langsung bergegas ke Star Grup untuk ikut wawancara. Dia bertemu dengan Joon Soo dan mengatakan kalau dia datang untuk ikut wawancara kerja. Joon Soo menyuruh salah satu staff nya untuk mengantar Shim ke tempat wawancara. Tapi Shim masuk ke tempat yang salah. Dia malah masuk ke ruang wawancara sekretaris. Disana Shim dihina karena penampilannya yang buruk.



Gong Shim menyiram bunga-bunga nya dilantai atap. Dia berpikir kalau seharusnya dia tidak menanam bunga, tapi tumbuhan beracun. Ponsel Shim berbunyi, manajer pom bensin menelponnya. Shim datang ke Pom bensin. Disana ada Nyonya yang waktu itu memukulinya. Nyonya itu meminta maaf kepada Shim. Shim hanya diam tapi wanita itu menangis dan terus meminta maaf. Akhirnya Shim memaafkannya.
Malam itu Dan Tae pulang membawa panggangan dan beberapa sosis. Ia melihat Shim sedang menanam bunga. Shim memperingatkan Dan Tae kalao dia menanam tanaman beracun, jadi dia harus berhati-hati. Tentu saja itu membuat Dan Tae terkejut. Untuk apa Shim menanam tanaman beracun. Shim berkata kalau Dan Tae memanggang samgyeopsal disini, orang-orang akan mengeluhkan asapnya. Dan Tae menjawab kalau dia hanya memanggang sosis. Dia juga berkata kalau Joon Soo akan datang. Dan Tae mengajak Shim bergabung bersama mereka. Dan memintanya untuk membawa sayuran.
Shim turun kerumahnya dengan senang hati. Dia bercermin dan ingat kalau Joon Soo menyukai rambutnya. Joon Soo datang. Tak lama kemudian Shim juga datang sambil membawa sayuran. Rambut Bob nya melengkung keluar dan kelihatan lucu. Mereka saling menyapa dan membahas wawancara Shim. Dan Tae berkata kalau Shim pasti gagal. Shim mengiyakan kalau dia memang gagal. Apa Dan Tae puas?. Joon Soo memutuskan untuk menelpon perusahaan dan mencari tau. Saat Joon Soo menjauh, Dan Tae menertawai rambut Shim.

Joon Soo kembali dan menyelamati Shim. Shim diterima bekerja menjadi sekretaris Presiden Grup Star. Shim tidak percaya tapi Joon Soo meyakinkan kalau Shim memang diterima menjadi Sekretaris. Dan Tae juga ikut menyelamatinya. Mereka pun duduk bersama dan bersulang untuk keberhasilan Gong Shim yang luar biasa. Saat mereka minum, seorang lelaki tua menaiki tangga ke lantai atap. Dia berhenti didepan tangga. Dan Tae melihat lelaki tua itu. mereka saling menatap.



Abes !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar